Kamis, 10 Juli 2014

FISIKA dan KIMIA - serupa tapi tak sama

Fisika dan Kimia sama-sama merupakan cabang ilmu alam dan bahkan keduanya juga sama-sama mempelajari materi. Nah, yang jadi perbedaan adlah ruang lingkup dan pendekatannya. Pada dasarnya, fisikawan dan kimiawan di latih secara berbeda dan memiliki peran yang berbeda, bahkan jika ketika bekerjasama dalam sebuah tim.

Meskipun hukum-hukum dasar yang di pakai kadang sering sama, fisika dan kimia tetap saja tak sama. Fisika lebih menjurus dengan alam dari skala yang besar ke skala yang lebih kecil (partikel sub-atom). Semua fenomena alam (atau buatan) yang terukur mengikuti perilaku yang seuai dengan prinsip-prinsip dasar yang di pelajari dalam fisika.

Fisika terlibat dengan prinsip-prinsip dasar fenomena fisik serta memberikan pengetahuan tentang raung dan waktu. Fisika juga berkaitan dengan materi dan energi. Sedangkan Kimia berfokus bagaimana materi atau zat berinteraksi satu sama lain  dan perubahan materi (reaksi kimia). Jadi, Kimia bukanlah sub-disiplin dar Fisika karena perbedaan dari ruang lingkup maupun pendekatannya.

Dalam dunia kerja fisika dan kimia juga dapat di bedakan, khususnya dalam dunia industri, bicara masalah industri mungkin kebanyakan orang langsung membayangkan bahwa industri pasti  berhubungan dengan kimia karena di kenal ada yang namanya industri kimia tetapi tidak ada yang namanya industri fisika. Walaupun begitu, banyak teknik industri yang di kembangkan berdasarkan ilmu fisika seperti industri elektronik. Hal ini tentu saja berbeda dari industri kimia yang mempekerjakan ahli kimia dalam bidang farmasi, makanan atau yang berhubungan dengan gas alam dan minyak bumi. Sebagai tambahan, ahli fisika juga dapat bekerja di luar ilmu fisika, misalnya dalam bidang keuangan, karena elatihan mereka dalam sistem yang kompleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar