Jumat, 13 Juni 2014

Kata-Kata dari Bung Karno

  • "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahalawannya"
  • "Jangan sekali-kali melupakan sejarah !" 
  • "Kuat karena bersatu, Bersatu karena kuat"
  •  "Barang siapa yang ingin mutiara, harus berani terjun dilautan yang dalam"
  •  "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hiudp dimasa pancaroba... Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali"
  •  "Bermimpilah setinggi langit.. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang"
  •  "Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung.. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke pucak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari dua sayap itu, maka tak dapatlah burung itu terbang sama sekali," 
  • "Beri aku 1.000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya.. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia"
  • " Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya"
  • " ....Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan..."
  • "Jangan melihat ke masa depan dengan mata buta ! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca benggala dari pada masa yang akan datang."
  • "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri"
  • "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat  berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."
  • "Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun"
  •  "Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi gitamu : "Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim". Tuhan tidak merobah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya."
  • "Aku lebih suka lukisan samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem anyem tentrem, "Kadyo siniram wayu sewindu lawase."   
  •  "Internasionalisme tidak dapat tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme"
  • "Kekeluargaan adalah suatu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan sutu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar